• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jerawat Oh Jerawat, Ternyata Ada Mitos yang Bikin Kangen?

img

Mitos seputar jerawat seringkali menghiasi perbincangan sehari-hari, namun tahukah Anda bahwa jatuh cinta pun bisa menjadi pemicunya? Menurut pakar, gejolak emosi saat kasmaran ternyata dapat memengaruhi kondisi kulit.

Dr. Anthony menjelaskan bahwa perasaan jatuh cinta atau kerinduan memicu peningkatan adrenalin. Kondisi ini berdampak pada hormon testosteron, yang kemudian memicu produksi sebum berlebih. Sebum adalah minyak alami yang berfungsi melembapkan kulit, namun jika produksinya berlebihan, pori-pori dapat tersumbat dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Proses terbentuknya jerawat sendiri melibatkan beberapa faktor. Kelenjar minyak menghasilkan sebum yang seharusnya mengalir ke permukaan kulit melalui pori-pori. Namun, jika terjadi gangguan pada proses ini, misalnya karena produksi sebum berlebihan atau penumpukan sel kulit mati, jerawat pun tak terhindarkan.

Tahapan awal jatuh cinta, yang sering disebut sebagai fase butterflies, menjadi momen di mana masalah jerawat seringkali muncul. Degupan jantung yang kencang saat bertemu pujaan hati memicu peningkatan hormon testosteron, yang berujung pada produksi sebum berlebih.

Lantas, bagaimana cara mengatasi jerawat yang disebabkan oleh jatuh cinta? Kabar baiknya, jerawat ringan umumnya dapat diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas. Beberapa kandungan yang efektif antara lain azelaic acid, asam alami yang membantu membunuh mikroorganisme penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Selain itu, retinoid juga dapat membantu melarutkan sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan retinoid dapat menyebabkan efek samping seperti kulit kering dan iritasi. Untuk meminimalkan efek ini, gunakan retinoid dua hari sekali atau bersamaan dengan pelembap. Konsentrasi yang lebih rendah dan formula pembersih juga cenderung lebih lembut pada kulit.

Selain pengobatan topikal, menjaga kebersihan kulit dan menghindari faktor-faktor pemicu jerawat lainnya juga penting. Dengan perawatan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati indahnya jatuh cinta tanpa harus khawatir dengan masalah jerawat.

Faktor Risiko Jerawat:

  • Produksi sebum berlebih
  • Penumpukan sel kulit mati
  • Bakteri
  • Perubahan hormon

Pilihan Pengobatan Jerawat:

Jenis Obat Kandungan Aktif Manfaat
Obat Jerawat Bebas Azelaic Acid Membunuh mikroorganisme, mengurangi peradangan
Retinoid Retinoid Melarutkan sel kulit mati, mencegah penyumbatan pori
© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.