• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Liburan Usai, Jam Tidur Anak Berantakan? Tenang, Ada 7 Cara Mengatasinya!

img

Setelah libur panjang, rutinitas tidur anak seringkali berantakan. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan kognitif dan perilaku mereka. Orang tua seringkali meremehkan pentingnya tidur bagi anak-anak.

Salah satu cara untuk memperbaiki pola tidur anak adalah dengan menjauhkan perangkat elektronik setidaknya dua jam sebelum tidur. Cahaya biru dari gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membuat kita merasa mengantuk. Menurut penelitian dari Anglia Ruskin University (ARU), penggunaan gadget berlebihan dapat berdampak negatif pada pola makan, tidur, kesehatan mental, dan kesehatan mata.

Selain itu, kamar yang berantakan juga dapat mengganggu tidur anak. Martin Seeley, CEO MattressNextDay, menyarankan agar anak-anak dirapikan kamarnya sebelum tidur. Jika ada banyak hal yang harus dilihat, itu juga dapat membuat mereka lebih sulit untuk mematikannya jika mereka melihat mainan favorit mereka, ujarnya.

Penting juga untuk memastikan kamar tidur anak cukup gelap. Kamar yang gelap memicu pelepasan melatonin. Namun, beberapa anak mungkin merasa lebih nyaman dengan sedikit cahaya. Orang tua perlu menyesuaikan preferensi ini dengan kebutuhan anak.

Selain itu, pastikan anak mendapatkan cukup sinar matahari setiap hari. Paparan sinar matahari selama 10 menit dapat meningkatkan kadar serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati. Bermain di luar juga penting untuk perkembangan anak, membantu mereka berinteraksi, memecahkan masalah, dan membangun ketahanan.

Kurang tidur dapat memengaruhi berbagai fungsi perilaku dan kognitif anak. Seringkali, tantangan perilaku, gangguan kognisi, dan kesehatan secara keseluruhan dikaitkan dengan kurang tidur. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memprioritaskan tidur yang cukup bagi anak-anak mereka.

Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak juga dapat membantu mereka tidur lebih nyenyak. Anak-anak seringkali menjadi gelisah saat tidur karena mereka mendambakan perhatian orang tua. Tanyakan tentang hari mereka, bermain bersama, atau membacakan buku untuk mereka.

Orang tua juga perlu mencontohkan kebiasaan tidur yang baik. Dengan menerapkan rutinitas tidur yang teratur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, anak-anak akan lebih mudah kembali ke pola tidur yang sehat setelah libur panjang.

Ringkasan Tips Memperbaiki Waktu Tidur Anak:

  • Jauhkan perangkat elektronik 2 jam sebelum tidur.
  • Rapikan kamar tidur anak.
  • Pastikan kamar tidur gelap.
  • Ajak anak bermain di luar ruangan.
  • Habiskan waktu berkualitas bersama anak.
  • Orang tua mencontohkan kebiasaan tidur yang baik.

Dengan menerapkan tips-tips ini, anak-anak akan merasakan perubahan positif dalam kualitas tidur mereka dan dapat kembali ke rutinitas sekolah dengan lebih mudah.

© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.