Penantian Panjang Berbuah Manis: Kisah Haru Ibu Tertua Lahirkan Si Kembar!

Kisah luar biasa datang dari Uganda, di mana Safina Namukwaya, seorang wanita berusia 70 tahun, melahirkan bayi kembar pada tanggal 29 November. Persalinan melalui operasi caesar ini dilakukan di sebuah pusat fertilitas di Kampala.
Keberhasilan ini menjadikan Safina sebagai salah satu ibu tertua di dunia yang melahirkan. Sebelumnya, pada tahun 2020, ia juga melahirkan seorang anak perempuan melalui metode serupa.
Menurut Dr. Edward Tamale Sali, spesialis kesuburan, Safina hamil melalui fertilisasi in-vitro (IVF) menggunakan sel telur donor dan sperma pasangannya. Mengingat usianya, tim medis memutuskan operasi caesar sebagai metode persalinan teraman.
Prosedur IVF memungkinkan wanita yang telah menopause untuk hamil dengan bantuan sel telur donor dan teknologi medis. Ini adalah solusi bagi pasangan yang kesulitan memiliki anak secara alami.
Kehamilan di usia lanjut membawa risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional. Safina juga mengalami kesulitan bergerak dan memerlukan pemantauan ketat selama kehamilan.
Meskipun penuh tantangan, Safina mengungkapkan kebahagiaannya. Ia juga menyatakan bahwa warga desanya siap membantu merawat bayi-bayinya.
Sayangnya, pasangan Safina meninggalkannya setelah mengetahui kehamilan kembar tersebut. Namun, Safina tidak terlalu khawatir dan fokus pada membesarkan anak-anaknya.
Pusat Fertilitas dan Rumah Sakit Wanita Internasional meyakini bahwa Safina adalah ibu tertua di Afrika yang melahirkan. Operasi caesar berjalan sukses, dan ibu serta bayi dalam kondisi stabil.
Kisah Safina memicu perdebatan tentang batas usia kehamilan. Meskipun berisiko, kemajuan medis membuka peluang bagi wanita yang sebelumnya tidak bisa memiliki anak. Di Uganda, memiliki anak sangat dihargai, mendorong pasangan untuk mencari bantuan teknologi seperti IVF.
Kisah ini bukan hanya tentang keberhasilan medis, tetapi juga tentang kekuatan dan ketahanan jiwa manusia. Beberapa tetangga rumah akan membantu saya mencuci dan mengasuh bayi karena usia saya yang sudah lanjut, kata Safina.
Bayi-bayi kembar tersebut ditempatkan di inkubator setelah dilahirkan. Dokter yang menangani persalinan Safina mengatakan bahwa meskipun prosesnya penuh tantangan, hasilnya sangat memuaskan.
✦ Tanya AI