Rahasia di Balik Jam Weaker-mu? Ternyata Jam Lahir Biang Keladinya!

Apakah Bunda pernah bertanya-tanya mengapa si kecil sulit sekali dibangunkan pagi hari? Ternyata, waktu kelahiran bisa jadi salah satu faktor penentunya. Sebuah penelitian menarik mengindikasikan adanya korelasi antara jam lahir dengan preferensi waktu tidur dan bangun seseorang.
Psikolog Tara M. dari Ocean University Medical Center menjelaskan bahwa kepribadian merupakan kombinasi kompleks dari aspek fisik, psikologis, emosional, dan sosial yang tercermin dalam perilaku dan tindakan individu. Menariknya, jam lahir diduga turut memengaruhi pembentukan kepribadian ini.
Jurnalis Jenni Murray, yang lahir pukul 10 malam, meyakini bahwa jam kelahirannya menjadikannya seorang burung hantu yang lebih produktif di malam hari. Keyakinan ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa preferensi menjadi morning person atau evening person memang terkait dengan waktu kelahiran.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social Psychology mengungkapkan bahwa waktu lahir secara signifikan berhubungan dengan kecenderungan menjadi orang yang aktif di pagi atau malam hari. Penelitian lain yang melibatkan 700 orang berusia 18 hingga 32 tahun menemukan bahwa individu yang bangun pagi cenderung lebih gigih dan tahan terhadap kelelahan serta frustrasi.
Dr. dari Universitas Barcelona menambahkan bahwa orang yang bangun pagi umumnya memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Mereka juga cenderung memiliki risiko lebih rendah dalam penyalahgunaan obat-obatan.
Namun, bukan berarti burung hantu tidak memiliki kelebihan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang lahir di malam hari cenderung lebih cerdas, kreatif, dan terbuka terhadap hal-hal baru. Meskipun demikian, mereka juga lebih rentan terhadap kelelahan dan masalah suasana hati.
Sebuah studi tahun 2010 dari Cleveland State University memberikan tes kinerja mental kepada siswa di pagi dan sore hari. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang lahir di pagi hari cenderung mendapatkan nilai lebih baik di pagi hari, sementara mereka yang lahir di sore hari menunjukkan performa lebih baik di sore hari.
Penting untuk diingat bahwa memaksakan seseorang untuk melawan jam biologisnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Misalnya, orang yang terbiasa aktif di malam hari namun harus bekerja di pagi hari berisiko mengalami masalah kesehatan akibat peradangan jangka panjang yang dapat memicu diabetes tipe 2.
Kesimpulan: Meskipun waktu kelahiran dapat memengaruhi preferensi waktu tidur dan bangun, faktor lain seperti lingkungan dan gaya pengasuhan juga berperan penting dalam membentuk karakter anak. Memahami kecenderungan alami si kecil dapat membantu Bunda dalam memberikan dukungan yang tepat agar ia dapat berkembang secara optimal.
✦ Tanya AI