• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bye-bye Kanker Payudara: 6 Jurus Ampuh dari Dokter!

img

Pada tahun 2040, diperkirakan kasus kanker payudara akan mengalami lonjakan signifikan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sebuah laporan dari Lancet Breast Cancer Commission memprediksi bahwa penyakit ini akan menyebabkan satu juta kematian pada tahun tersebut. Secara global, jumlah kasus akan meningkat dari 2,3 juta pada tahun 2020 menjadi lebih dari 3 juta pada tahun 2040.

Peningkatan kadar estrogen dalam tubuh dapat memicu perkembangan sel kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat sebagai langkah preventif. Nita Nair merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai upaya pencegahan terhadap risiko kanker payudara.

Pentingnya Diet Seimbang dan Olahraga

Konsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak sangat dianjurkan. Makanan sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Antioksidan dan nutrisi dalam makanan ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari kanker. Batasi konsumsi makanan olahan dan daging merah, serta tambahkan lebih banyak biji-bijian utuh ke dalam menu harian Anda. Sumber lemak sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun juga bermanfaat.

Selain diet, olahraga teratur juga sangat penting. Mengabaikan kebugaran adalah kesalahan besar. Olahraga dapat membantu mengatur kadar hormon dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Faktor Risiko dan Pencegahan

Beberapa faktor risiko kanker payudara, seperti usia, riwayat keluarga, menstruasi dini (sebelum usia 12 tahun), dan faktor genetik, berada di luar kendali kita. Namun, ada langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, termasuk skrining rutin, pemeriksaan diri, olahraga, diet sehat, menyusui, dan konseling genetik.

Deteksi Dini dan Menyusui

Deteksi dini sangat krusial untuk keberhasilan pengobatan kanker payudara. Lakukan mammogram dan pemeriksaan diri secara teratur. Pemeriksaan diri payudara bulanan membantu Anda mengenali kondisi normal payudara dan mendeteksi perubahan. Konseling dan pengujian genetik juga direkomendasikan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara.

Menyusui selama satu tahun atau lebih dapat sedikit mengurangi risiko kanker payudara. Efek perlindungan ini mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal selama menyusui. Jika memungkinkan, menyusui dapat memberikan manfaat bagi ibu dan anak.

Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hindari atau batasi konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko ini.

Tabel Faktor Risiko Kanker Payudara

Faktor Risiko Keterangan
Usia Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
Riwayat Keluarga Memiliki riwayat keluarga kanker payudara meningkatkan risiko.
Menstruasi Dini Menstruasi sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko.
Faktor Genetik Mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko.
© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.