Kisah Kiki: 16 Operasi Sejak Kecil Demi Tulang yang Tak Mau Kompromi

Yeti, seorang ibu yang penuh dedikasi, telah mendampingi putranya, Kiki, dalam perjuangan melawan kerapuhan tulang. Hingga saat ini, Kiki telah menjalani 12 sesi kemoterapi di sebuah rumah singgah di Jakarta Pusat.

Perjuangan Kiki tidaklah mudah. Selain kemoterapi, ia juga harus menjalani 16 kali operasi untuk memadatkan tulangnya. Kondisi tulang Kiki sangat rapuh, bahkan gerakan kecil seperti duduk atau menggeser badan dapat menyebabkan patah tulang.

Menurut Yeti, kerapuhan tulang ini bukanlah hal baru dalam keluarganya. Anak sulungnya juga mengalami kondisi serupa, meskipun tidak separah Kiki. Kondisi ini semakin diperburuk dengan meninggalnya sang ayah, yang membuat perekonomian keluarga semakin sulit.

Saat ini, kebutuhan keluarga dipenuhi oleh anak ketiga Yeti yang bekerja sebagai kasir di minimarket. Meskipun belum ada jaminan kesembuhan dari dokter, keluarga Kiki tetap optimis dan tidak menyerah. Semangat ini juga didorong oleh pesan terakhir dari ayah Kiki.

Kiki sendiri memiliki mimpi sederhana, yaitu bisa berjalan dan bersekolah seperti anak-anak lainnya. Ia tetap semangat menjalani semua prosedur dan terapi demi meraih kesembuhannya.

Yeti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan. Ia berharap Kiki dapat segera sembuh dan mewujudkan mimpinya. Perjuangan seorang ibu untuk anaknya memang tak ternilai harganya.

Kisah Kiki dan Yeti adalah contoh nyata dari kekuatan cinta dan ketabahan dalam menghadapi cobaan. Semoga Kiki segera diberikan kesembuhan dan dapat meraih cita-citanya.