Kelahiran Penuh Perjuangan: Kisah Putri Kiko Melawan Komplikasi Langka Demi Sang Pewaris Tahta!

Kisah Putri Kiko, istri Putra Mahkota Akishino dari Jepang, sempat menjadi sorotan publik pada tahun 2006. Saat mengandung anak ketiganya, Putri Kiko mengalami komplikasi yang dikenal sebagai plasenta previa parsial.
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim (serviks) pada trimester akhir kehamilan. Normalnya, plasenta akan bergerak ke bagian atas rahim menjelang persalinan, sehingga bayi memiliki jalan keluar melalui vagina. Namun, pada kasus plasenta previa, plasenta tetap berada di posisi bawah dan menghalangi jalan lahir bayi.
Putri Kiko melahirkan Pangeran Hisahito pada tanggal 6 September 2006 di Aiiku Hospital, Tokyo, melalui operasi caesar. Sebelumnya, Putri Kiko dan Putra Mahkota Akishino telah dikaruniai dua putri, Mako (kini Mako Komuro) dan Kako.
Menurut Cleveland Clinic, plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan vagina selama kehamilan dan persalinan. Risiko pendarahan yang tinggi seringkali mengharuskan persalinan dilakukan melalui operasi caesar.
Dr. Kanazawa menjelaskan bahwa plasenta previa meningkatkan risiko pendarahan dini, infeksi, dan kelahiran prematur. Untuk mencegah komplikasi, Putri Kiko harus beristirahat selama beberapa waktu.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko plasenta previa, termasuk merokok, usia di atas 35 tahun, kehamilan ganda, riwayat operasi rahim atau caesar, dan fibroid rahim.
Meskipun dokter belum dapat memprediksi tanggal kelahiran Pangeran Hisahito, mereka memastikan bahwa kondisi Putri Kiko dan bayi dalam keadaan sehat. Namun, jika kondisi Putri Kiko memburuk, ia mungkin perlu dirawat di rumah sakit.
Putra Mahkota Akishino sendiri adalah putra bungsu dari Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, serta adik dari Kaisar Naruhito.
Kisah Putri Kiko menjadi pengingat akan pentingnya pemantauan kehamilan dan penanganan komplikasi yang tepat demi keselamatan ibu dan bayi.
✦ Tanya AI