• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pangeran Harry Gigit Jari: Pengawalan Dicabut, Banding Jadi Senjata Terakhir?

img

Pangeran Harry hadir di Pengadilan Tinggi London pada Rabu, 9 April 2025, untuk mengajukan banding atas keputusan pemerintah Inggris tahun 2020 yang mencabut pengamanan otomatisnya. Keputusan ini diambil setelah ia dan Meghan Markle mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan pindah ke California.

Menurut laporan dari People, fokus utama kasus ini adalah keamanan keluarga Harry. Tim hukumnya berpendapat bahwa Harry diperlakukan secara tidak adil dan dikhususkan dalam proses pengambilan keputusan terkait keamanannya.

Persidangan ini menyoroti fakta bahwa tidak ada penilaian risiko yang dilakukan ketika Harry kehilangan jaminan keamanan otomatisnya. Pengacara Harry, Shaheed Fatima, menyampaikan pembelaan emosional, menekankan pentingnya keamanan Harry, terutama karena ia ingin terus mendukung mendiang Ratu Elizabeth II sebagai anggota keluarga kerajaan yang didanai secara pribadi.

Sir James Eadie KC, yang mewakili Menteri Dalam Negeri, membantah klaim bahwa Harry dikhususkan. Ia berpendapat bahwa pendekatan yang sesuai telah dipertimbangkan dengan cermat dan sesuai dengan keadaan Harry.

BBC melaporkan bahwa Pangeran Harry memilih untuk tinggal di luar negeri dan tidak menjalankan tugas resmi kerajaan, berbeda dengan kebanyakan anggota senior keluarga kerajaan. Kehadirannya di pengadilan didampingi oleh pengacaranya, Jenny Afia, dan tim pengamanannya.

Sumber istana membantah bahwa Raja Charles III memiliki kendali atas keamanan Harry, menyebut gagasan itu sepenuhnya salah. Secara konstitusional, Raja tidak memiliki kekuasaan pemerintahan di Inggris atau pengaruh pada RAVEC, komite pemerintah yang bertanggung jawab atas keputusan seputar keamanan yang didanai pembayar pajak.

Masalah keamanan ini diklaim telah berkontribusi pada keretakan hubungan antara Harry dan Raja Charles III. Sumber yang dekat dengan Harry menyatakan bahwa ia merasa ketakutan dan percaya bahwa ayahnya adalah satu-satunya orang yang dapat melakukan sesuatu untuk memastikan keamanannya.

© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.