• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

ASI Jadi Racun? Suami Nekat Panaskan dengan Microwave, Ibu Ini Ngamuk!

img

Sebuah kisah viral baru-baru ini menyoroti perselisihan antara suami istri terkait cara menghangatkan ASI. Sang ibu, yang baru saja kembali bekerja setelah cuti melahirkan selama tiga bulan, mendapati suaminya menghangatkan ASI perah miliknya di dalam microwave, padahal ia sudah berpesan agar hal itu tidak dilakukan.

Menurut pengakuan sang ibu, ia telah menyiapkan stok ASI beku dan mengajari suaminya cara mencairkan ASI dengan benar, yaitu menggunakan air hangat. Namun, suaminya justru memilih jalan pintas dengan menggunakan microwave.

Tindakan sang suami memicu kemarahan sang ibu. Ia khawatir penggunaan microwave dapat menyebabkan titik panas yang berpotensi membakar mulut bayi, serta merusak kandungan nutrisi penting dalam ASI. Ia merasa usahanya untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya tidak dihargai.

Sang suami, dalam pembelaannya, mengklaim bahwa ia hanya memanaskan ASI selama beberapa detik dan mengaduknya untuk memastikan suhu merata. Ia juga berdalih bahwa penelitian menunjukkan ASI tidak kehilangan nutrisi kecuali jika dipanaskan terlalu tinggi.

Namun, argumen tersebut tidak meredakan kekecewaan sang ibu. Ia berpendapat bahwa menghangatkan ASI dengan microwave tetap berisiko dan tidak sebanding dengan manfaatnya. Apalagi, berbagai sumber, termasuk NHS dan La Leche League, menyarankan untuk menghindari penggunaan microwave karena dapat merusak komponen imunologis ASI.

Kasus ini memicu perdebatan di kalangan warganet. Sebagian besar warganet mendukung sang ibu dan mengecam tindakan suaminya. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kemalasan, ketidakpedulian, dan tidak menghargai usaha sang ibu.

Cara Menghangatkan ASI yang Aman:

Berikut adalah beberapa cara aman untuk menghangatkan ASI perah:

  • Mencairkan di lemari es: Cara terbaik adalah dengan membiarkan ASI beku mencair semalaman di dalam lemari es.
  • Menggunakan air hangat: Letakkan kantong ASI di dalam wadah berisi air hangat atau alirkan air hangat di atasnya hingga mencair. Pastikan suhu air tidak terlalu panas.

Hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Jangan menghangatkan ASI di atas kompor atau menggunakan microwave.
  • Gunakan ASI yang sudah dicairkan dalam waktu 24-48 jam.
  • Hindari memanaskan ASI dengan suhu terlalu tinggi karena dapat merusak nutrisi dan membahayakan bayi.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para ibu yang sedang berjuang memberikan ASI terbaik untuk buah hati mereka. Ingatlah, keamanan dan kualitas ASI adalah prioritas utama.

© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.