• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Di Balik Senyum Istana: Meghan Markle Ungkap Perjuangan Lawan Preeklamsia!

img

Preeklamsia pasca persalinan, sebuah kondisi langka namun serius, dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan. Umumnya, kondisi ini berkembang dalam 48 jam pertama setelah persalinan, namun dalam beberapa kasus, dapat muncul hingga enam minggu atau lebih setelahnya, yang dikenal sebagai preeklamsia pasca persalinan lanjut.

Menurut Mayo Clinic, preeklamsia pasca persalinan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine. Gejala yang muncul seringkali mirip dengan preeklamsia yang terjadi selama kehamilan, sehingga terkadang sulit dideteksi.

Jika tidak segera ditangani, preeklamsia pasca persalinan dapat memicu komplikasi serius, termasuk kejang. Penanganan medis yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan ibu.

Baru-baru ini, Meghan Markle mengungkapkan pengalamannya menghadapi preeklamsia setelah melahirkan. Dalam podcast 'Confessions of a Female Founder', Duchess of Sussex berbagi cerita dengan pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd, tentang kesamaan pengalaman mereka berdua.

Meghan tidak merinci apakah preeklamsia dialaminya setelah kelahiran Archie atau Lilibet. Ia hanya menggambarkan perasaan campur aduk yang dialaminya saat pertama kali didiagnosis. Dalam keheningan, kamu masih berusaha untuk hadir bagi orang lain, terutama bagi anak-anak. Ini sangat langka dan menakutkan, dan kamu masih berusaha melakukan semua hal itu, sementara dunia tidak tahu apa yang terjadi, ujarnya.

Banyak wanita yang mengalami preeklamsia pasca persalinan tidak menunjukkan gejala selama kehamilan, sehingga penting untuk mewaspadai tanda-tanda setelah melahirkan. Faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena preeklamsia pasca persalinan.

Pengalaman Meghan Markle menyoroti pentingnya kesadaran dan deteksi dini preeklamsia pasca persalinan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, diharapkan para ibu dapat menerima perawatan yang dibutuhkan dengan segera.

© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.