• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Duel Botol Bayi: Sippy Cup vs. Sedotan, Pilihan Terbaik Ada di Tangan Anda!

img

Pada usia 6 bulan, bayi umumnya sudah mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Bersamaan dengan itu, inilah waktu yang tepat untuk memperkenalkan sippy cup atau gelas dengan sedotan sebagai pengganti botol susu.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan sippy cup dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada perkembangan oral anak, termasuk potensi masalah gigi seperti karies atau gigi berlubang, terutama jika digunakan untuk minuman manis.

Sebagai alternatif, straw cup atau gelas dengan sedotan menawarkan beberapa keuntungan. Penelitian dari American Speech-Language-Hearing Association (ASHA) menunjukkan bahwa penggunaan sedotan melatih koordinasi otot mulut yang penting untuk perkembangan bicara. Anak belajar mengontrol pernapasan, lidah, dan gerakan bibir.

Studi lain dari Journal of Clinical Pediatric Dentistry menemukan bahwa straw cup cenderung menyebabkan lebih sedikit masalah gigi dibandingkan sippy cup, terutama jika anak sering mengonsumsi jus atau susu manis. Hal ini karena straw cup membantu mencegah cairan tertinggal di mulut yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

University of North Carolina School of Dentistry juga menyoroti bahwa penggunaan sippy cup atau botol yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko maloklusi (posisi gigi tidak normal) dan masalah perkembangan gigi lainnya. Oleh karena itu, transisi ke straw cup atau gelas terbuka disarankan segera setelah anak mampu duduk stabil dan mulai makan makanan padat.

Berikut adalah perbandingan singkat antara sippy cup dan straw cup:

FiturSippy CupStraw Cup
Pengaruh pada GigiPotensi risiko karies dan maloklusiRisiko lebih rendah terhadap masalah gigi
Perkembangan OralDapat menghambat perkembangan oral jika digunakan terlalu lamaMembantu melatih koordinasi otot mulut untuk bicara
Usia yang DisarankanSebaiknya diganti dengan straw cup atau gelas terbuka setelah usia 6 bulanDapat diperkenalkan sejak usia 6 bulan

Dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko yang ada, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat mengenai jenis gelas yang paling sesuai untuk perkembangan anak mereka.

© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.