Efek Mudik: Mengapa Kantor Mendadak Sepi Usai Lebaran?

Fenomena pengunduran diri karyawan pasca-Lebaran kembali menjadi sorotan. Setiap tahun, setelah perayaan Idul Fitri, banyak perusahaan mengalami peningkatan jumlah karyawan yang mengundurkan diri. Praktisi SDM, Audi Lumbantoruan, menyatakan bahwa fenomena ini bukanlah hal baru dan bahkan bisa mencapai 10-20% dari total pekerja usia produktif (25-40 tahun).
Salah satu alasan utama adalah penantian THR dan bonus tahunan. Banyak karyawan menahan diri untuk resign hingga mendapatkan tunjangan hari raya tersebut sebagai bekal finansial untuk transisi ke pekerjaan baru atau sekadar beristirahat. Ini menjadi semacam kesempatan dalam kesempitan, di mana karyawan memanfaatkan momen Lebaran untuk mendapatkan keuntungan finansial sebelum mengakhiri masa kerja.
Selain faktor finansial, keinginan akan fleksibilitas kerja juga menjadi pendorong utama. Banyak perusahaan yang belum sepenuhnya beradaptasi dengan tren remote working atau hybrid, sehingga karyawan yang menginginkan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik memilih untuk mencari perusahaan yang menawarkan opsi tersebut. Devie Rahmawati, pengamat sosial dari Universitas Indonesia, menyoroti bahwa perusahaan yang tidak bisa memenuhi ekspektasi generasi baru terkait budaya kerja, fleksibilitas waktu, dan kompensasi akan kesulitan mempertahankan talenta terbaik.
Momen pasca-Lebaran juga menjadi peluang bagi karyawan untuk mencari pekerjaan baru. Banyak perusahaan membuka lowongan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan, sehingga meningkatkan kesempatan bagi mereka yang ingin berpindah kerja. Audi Lumbantoruan menambahkan bahwa bulan Mei seringkali menjadi periode sibuk bagi perusahaan dalam mencari karyawan baru karena banyak juga yang ditinggalkan oleh karyawan lama.
Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini:
- THR dan Bonus: Menjadi pegangan finansial sebelum resign.
- Fleksibilitas Kerja: Keinginan untuk remote working atau hybrid.
- Peluang Kerja Baru: Banyak lowongan dibuka setelah Lebaran.
- Kultur Perusahaan: Ketidaksesuaian dengan nilai-nilai karyawan.
Perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan ekspektasi karyawan agar dapat mempertahankan talenta terbaik dan mengurangi tingkat pengunduran diri pasca-Lebaran. Investasi dalam fleksibilitas kerja, budaya perusahaan yang positif, dan kompensasi yang kompetitif menjadi kunci untuk menarik dan mempertahankan karyawan di era modern ini.
✦ Tanya AI