Mertua di Ujung Tanduk: Siapa Bilang Nafkah Hanya untuk Istri?

Dalam Islam, pernikahan membawa serta serangkaian tanggung jawab bagi seorang suami terhadap istrinya. Hadis Riwayat Abu Daud menjelaskan beberapa kewajiban tersebut, termasuk memberikan nafkah yang layak, memperlakukan istri dengan baik, dan tidak melakukan kekerasan fisik yang membahayakan.
Nafkah merupakan salah satu pilar penting dalam rumah tangga Islami. Rasulullah SAW pernah ditanya tentang kewajiban suami terhadap istri, dan jawaban beliau mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ini sejalan dengan firman Allah SWT yang menekankan pentingnya berbuat baik kepada orang tua.
Lalu, bagaimana dengan menafkahi mertua? Dalam Islam, memberikan nafkah kepada orang tua, termasuk mertua, dianggap sebagai sedekah yang sangat dianjurkan. Al-Quran, khususnya Surat Al-Baqarah ayat 215, menjelaskan prioritas dalam berinfak, dimulai dari orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan mereka yang membutuhkan pertolongan dalam perjalanan.
Ayat ini mengindikasikan bahwa menafkahi orang tua adalah kewajiban. Allah SWT Maha Mengetahui segala kebaikan yang kita lakukan dan akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW juga bersabda tentang pentingnya menafkahkan harta untuk diri sendiri dan keluarga.
Secara ringkas, menafkahi mertua dalam Islam sangat dianjurkan dan dianggap sebagai bentuk sedekah yang mulia. Meskipun tidak secara eksplisit diwajibkan seperti menafkahi istri dan anak, berbuat baik kepada mertua adalah bagian dari akhlak yang terpuji dan akan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita semua.
Tanggal: 26 Oktober 2023
✦ Tanya AI