• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bayi 'Sleeping Beauty'? Kapan Harus Khawatir? Ini Panduan Lengkapnya!

img

Bayi yang baru lahir seringkali menghabiskan banyak waktu untuk tidur, dan ini adalah bagian penting dari perkembangan mereka. Rachel Mitchell, seorang sleep trainer, menjelaskan bahwa tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan fisik dan mental bayi, terutama pada tahun pertama kehidupannya.

Namun, terkadang orang tua perlu membangunkan bayi mereka untuk menyusu. Dr. Elizabeth Cilenti menyarankan untuk meningkatkan pencahayaan kamar sebagai cara lembut untuk membangunkan bayi. Stimulasi yang lembut sangat penting agar bayi tidak terkejut.

Berikut beberapa cara lain untuk membangunkan bayi:

  • Mengecilkan volume suara mesin atau berbicara dengan lembut.
  • Mengganti popok bayi.
  • Mengusap tulang belakang bayi dengan lembut.
  • Mendekatkan payudara atau botol ke mulut bayi.
  • Melepaskan bedong atau membuka sedikit pakaian bayi.
  • Menggelitik tangan dan kaki bayi dengan lembut.
  • Meniup wajah bayi dengan sangat pelan.
  • Memindahkan bayi ke tempat yang sedikit tidak aman, seperti alas bermain.

Leigh Anne O'Connor menambahkan bahwa bayi mungkin terbangun ketika diletakkan di permukaan yang lebih keras.

Penting untuk diingat: Bayi yang sakit cenderung tidur lebih lama. Jika bayi tidur lebih lama dari biasanya dan menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti demam, segera hubungi dokter.

Mitchell juga menjelaskan bahwa perubahan rutinitas, seperti saat berlibur, dapat memengaruhi pola tidur bayi. Biasanya bayi memiliki jam tidur siang dan malam yang sudah ditentukan di rumah, tetapi lingkungan baru dapat menyebabkan mereka tidur lebih lama.

Selain itu, bayi cenderung tidur lebih lama saat akan mencapai tahapan pertumbuhan tertentu, menurut Cilenti.

Rutinitas tidur yang baik:

Meskipun rutinitas awalnya ditentukan oleh bayi, orang tua dapat menyesuaikannya dengan menjaga suasana kamar tidur tenang dan redup. Hindari bermain sebelum tidur dan jaga suara tetap rendah untuk mengurangi stimulasi. Jika pengasuhan malam dibagi, pastikan setiap orang mengikuti rutinitas yang sama.

Saat melihat tanda-tanda kelelahan, seperti bayi menggosok matanya, segera bawa bayi ke kamar tidur. Menidurkan bayi yang mengantuk membantu mereka belajar tidur. Jika bayi menangis atau rewel, tunggu sejenak sebelum memberi kenyamanan dan mencoba lagi.

Hentikan membedong saat bayi menunjukkan tanda-tanda berguling, sekitar usia 4 bulan. Empeng dapat membantu mempercepat tidur, tetapi konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang menyusui.

Intensitas tidur yang tinggi pada bayi yang baru lahir biasanya bukan pertanda darurat, kecuali jika disertai dengan gangguan pernapasan. Selalu perhatikan kondisi bayi saat sedang tidur. Jika sudah mempengaruhi penambahan berat badan atau disertai gejala tak biasa (demam), segera periksakan ke dokter.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai:

Jika bayi mengalami masalah berikut, segera hubungi dokter:

  • Gangguan pernapasan.
  • Penambahan berat badan yang buruk.
  • Demam.
  • Gejala tak biasa lainnya.
© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.