• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ampuh! Trik Sharena Bikin Lebaran Anak Lebih Bermakna (dan Bebas Drama)

img

Aktris Sharena Gunawan berbagi pengalamannya berhasil membatasi penggunaan ponsel pada kedua anaknya selama tiga minggu libur Lebaran. Keputusan ini diambil untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget.

Sharena, yang berusia 41 tahun, sengaja menunggu hingga anak-anaknya benar-benar meminta ponsel mereka kembali. Ia menyadari pentingnya memperhatikan penggunaan gadget pada anak-anak dan merasa bahagia melihat dampak positif dari keputusannya.

Melalui unggahan di Instagram pada hari Rabu, 10 April 2024, Sharena membagikan video putranya, Ryshaka, yang dengan senang hati membantunya mencuci piring. Ia mengungkapkan bahwa sikap perhatian Ryshaka adalah hasil dari pembatasan gadget selama liburan sekolah.

Sharena tidak terburu-buru memberikan ponsel kepada anak-anaknya. Ia hanya mengizinkan mereka menggunakan ponsel untuk keperluan tertentu saja. Hal ini ternyata efektif membuat mereka tidak terlalu bergantung pada gadget selama liburan.

“Memang sih di zaman sekarang hampir semua teman sekelas Ry & Sea sudah punya HP sendiri-sendiri, jadi kayaknya sulit untuk menolak keinginan mereka main HP, apalagi sudah sempat dibolehkan. Aku pengen tunggu seberapa lama mereka betah atau seberapa lama mereka akan mulai begging untuk kita kasih Iphone mereka kembali,” ungkap Sharena.

Sharena menambahkan bahwa anak-anaknya sudah mulai masuk sekolah lagi dan ia merasa sukses karena selama liburan tiga minggu, mereka berhasil tidak bermain HP sama sekali. Bahkan, ketika ia menawarkan untuk melihat komentar di Instagram, mereka tidak menagihnya keesokan harinya.

Menurut Rita Andriyani, Sp.A(K), penggunaan gadget berlebihan dapat menyebabkan dampak buruk pada anak, seperti speech delay dan gangguan konsentrasi. Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget mungkin tidak akan menyahut ketika dipanggil dan konsentrasi serta perkembangan kognitifnya bisa terganggu.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah mengeluarkan rekomendasi mengenai penggunaan gadget pada anak. Kisah Sharena ini menjadi contoh nyata dampak positif dari membatasi penggunaan gadget pada anak-anak.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para Bunda yang ingin mengurangi ketergantungan anak pada gadget.

© Copyright 2024 - Warta Senja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.