Si Kecil Gampang Baper? Begini Cara Mendampinginya

Setiap anak terlahir unik, dengan karakteristik dan sifat yang dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan. Anak-anak yang sangat sensitif (highly sensitive child) memiliki kepekaan tinggi terhadap perubahan di sekitar mereka, bahkan hal-hal kecil yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.
Anak sensitif mudah merasa kewalahan oleh rangsangan sensorik seperti bau, suara, tekstur, dan cahaya. Perubahan besar atau kejutan bisa memicu emosi yang kuat pada mereka. Faktor-faktor seperti genetik, pola asuh, dan pengalaman di sekolah turut berperan dalam membentuk sensitivitas ini.
Anak-anak yang sangat sensitif berkembang dengan baik dalam lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang. Sebaliknya, lingkungan yang keras dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik dan mental. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan erat dengan orang tua memiliki dampak lebih besar pada anak-anak yang sangat sensitif.
Anak sensitif mungkin mengalami kesulitan tidur setelah hari yang menyenangkan, atau mempertimbangkan keamanan sebelum bermain. Mereka seringkali intuitif dan mengajukan pertanyaan mendalam. Namun, sensitivitas tinggi juga dapat membuat mereka rentan terhadap perasaan gagal dan malu, sehingga cenderung perfeksionis dan ingin selalu memegang kendali.
Meskipun sensitivitas tinggi bukanlah hal buruk, anak-anak ini mungkin membutuhkan bimbingan untuk mengelola emosi mereka. Hindari melabeli mereka dengan sebutan seperti terlalu sensitif atau pemalu. Sebaliknya, fokuslah pada kualitas positif yang mereka miliki.
Alih-alih berfokus pada hal negatif, bantu anak untuk melihat kekuatan dalam diri mereka. Saat anak kecewa, berikan mereka kesempatan untuk mengelola emosi mereka sendiri. Hindari langsung membantu, karena ini dapat mengurangi kepercayaan diri mereka dalam memecahkan masalah.
Jangan menyuruh anak berhenti menangis, karena ini justru dapat memperburuk emosi mereka. Berikan perhatian penuh saat mereka berbagi pikiran dan perasaan. Validasi perasaan mereka agar mereka merasa didengar dan dimengerti.
Perhatikan reaksi emosi Anda sendiri saat berinteraksi dengan anak yang sangat sensitif. Anak-anak sangat pandai membaca emosi orang tua. Jika Anda selalu tampak tegang, anak mungkin merasa bahwa masalah mereka sangat serius.
Saat anak memiliki masalah, dorong mereka untuk mengungkapkan apa yang membuat mereka tidak bahagia. Bantu mereka menemukan solusi, tetapi juga berikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri. Hindari kritik yang terus-menerus, karena ini dapat membuat mereka meragukan diri sendiri dan menjadi lebih sensitif terhadap kritik.
Cara Anda mengasuh dan berkomunikasi dengan anak yang sangat sensitif berkaitan erat dengan pengalaman Anda sendiri dalam menangani emosi di masa kecil. Jika Anda juga sangat sensitif, Anda mungkin terlalu memperhatikan kebutuhan anak, yang dapat memengaruhi perkembangan mereka. Jika perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
✦ Tanya AI